Prosedur pasang gigi palsu tidak hanya dikhususkan bagi lansia. Pasang gigi palsu juga diperuntukkan bagi mereka yang kehilangan gigi di usia muda. Biasanya prosedur pasang gigi palsu di usia muda karena beberapa alasan, seperti gigi rusak, menderita penyakit tertentu, atau karena kecelakaan.
Tujuan pasang gigi palsu tidak hanya untuk memperbaiki estetika. Prosedur pemasangan gigi palsu juga bertujuan untuk mengembalikan fungsi mengunyah dan fungsi bicara seseorang. Nah yang perlu diketahui, gigi palsu juga memiliki 2 jenis yakni gigi palsu lepasan dan gigi palsu permanen.
Apabila ingin pasang gigi palsu lepasan, Sahabat AUDY perlu mengetahui beberapa hal berikut.
Baca Juga: Bervariasi, Ini Harga Pasang Gigi Palsu Yang Kamu Butuhkan!
Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Pasang Gigi Palsu Lepasan
Beberapa orang khawatir jika ingin melakukan prosedur pemasangan gigi palsu lepasan. Selain khawatir dalam proses pemasangannya, seringkali yang dikhawatirkan yakni kehidupan setelah gigi palsu dipasang. Berikut hal yang perlu diperhatikan sebelum pasang gigi palsu lepasan.
Jenis Gigi Palsu Lepasan
Dilansir dari sumber ini, gigi palsu lepasan memiliki 2 jenis, yakni gigi palsu sebagian dan gigi palsu lengkap. Prosedur gigi palsu sebagian dilakukan saat pasien kehilangan satu gigi atau beberapa gigi saja. Jenis material untuk gigi palsu sebagian biasanya menggunakan material plastik, nilon, atau logam yang akan dikaitkan dengan gigi permanen yang masih sehat. Sedangkan untuk gigi palsu lengkap untuk menggantikan semua gigi permanen yang hilang.
Baca Juga: Perawatan Gigi Tiruan
Persiapan Sebelum Pemasangan
Sebelum melakukan tindakan pasang gigi palsu, lakukan konsultasi dengan Dokter Gigi Spesialis Prostodonsia. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara menyeluruh, mulai dari memeriksa kondisi gusi hingga tulang penyokong. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan dengan rontgen panoramik dan CT scan. Jika ditemukan masalah dalam tulang penyokong, maka akan dilakukan tindakan bedah mulut untuk mengatasinya agar saat melakukan tindakan pemasangan gigi palsu tidak terjadi masalah.
Pada proses persiapan, biasanya dokter akan bertanya mengenai riwayat kesehatan calon pasien. Diharapkan pasien jujur mengenai riwayat penyakit yang mungkin pernah diderita atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu agar dokter bisa menentukan tindakan yang tepat. Jika semua pemerikasaan tidak ada masalah, maka pasien baru bisa menjalani prosedur pemasangan gigi palsu.
Langkah yang Harus Dilakukan Paska Pasang Gigi Palsu
Paska pasang gigi palsu, sebaiknya perhatikan beberapa langkah untuk merawat gigi palsu. Langkah ini berlaku tidak hanya untuk gigi palsu lengkap namun juga gigi palsu sebagian. Untuk membersihkan gigi palsu, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
- Lepaskan gigi palsu dari mulut secara perlahan dan cuci di air mengalir.
- Jangan lupa meletakkan kain atau handuk di bawahnya. Tujuannya, apabila jatuh pada saat dicuci maka gigi palsu tersebut tidak retak atau rusak.
- Bersihkan gigi palsu menggunakan sikat yang berbulu halus dan pasta gigi yang tidak bersifat abrasif. Ikuti alur gigi dan gusi untuk membersihkan sisa-sisa lem perekatnya.
- Bersihkan lidah, gusi, dan langit-langit menggunakan sikat dengan bulu lembut.
Selain rutin membersihkan, berikut yang perlu Sahabat AUDY perhatikan saat menggunakan gigi palsu.
- Disarankan untuk melepaskan gigi palsu saat tidur. Tujuannya agar mulut dan gusi juga ikut berisitirahat.
- Pada saat gigi palsu dilepas dan telah dicuci bersih, simpan pada tempat yang bersih dengan merendamnya menggunakan air bersih atau cairan khusus. Perlu diingat, hindari merendam gig palsu dengan air panas ataupun hangat. Hal ini hanya akan mengubah bentuk lengkungannya.
- Lakukan pemeriksaan rutin ke Dokter Gigi. Apabila ditemukan keretakan atau kerusakan biar segera diperbaiki atau diganti yang baru.
Apabila selama pemakaian gigi palsu menemui masalah seperti nyeri pada gusi, gusi berdarah, gusi bengkak, abses, atau bau mulut, Sahabat AUDY perlu segera menemui Dokter Gigi. Biasanya hal ini dapat terjadi karena gigi palsu lepasannya tidak pas.
Makanan yang Dikonsumsi
Paska pasang gigi palsu, perlu dilakukan beberapa penyesuaian salah satunya dalam hal memproses makanan. Jadi pada saat mangonsumsi makanan, cobalah memotong makanan menjadi bagian kecil-kecil agar mempermudah dalam proses pengunyahan.
Usahakan menghindari makanan yang terlalu keras karena dapat menyebabkan gigi palsu menjadi kendur. Pilihlah makanan yang lunak dan mudah untuk dikunyah. Selain itu, kurangi makanan yang lengket-lengket. Makanan yang cenderung lengket akan lebih mudah menempel pada gigi palsu. Jika demikian bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, gigi palsu juga lebih mudah rusak, dan berisiko gigi palsu akan cepat berubah warna.
Rutin Berkunjung ke Dokter Gigi
Sama halnya perawatan gigi permanen yang sehat, penggunaan gigi palsu juga perlu melakukan kontrol rutin ke Dokter Gigi setidaknya 6 bulan sekali. Kontrol rutin dilakukan bertujuan untuk memeriksa apabila ditemukan masalah yang mungkin tidak disadari.
Pada saat kontrol, pemeriksaan akan dilakukan pengecekan secara menyeluruh. Dokte akan melihat apakah ada gusi yang iritasi atau berjamur dan juga melihat kondisi gigi palsu. Gigi palsu lepasan juga bisa dibersihkan secara professional pada saat berkunjung ke Dokter Gigi. Selain itu, Sahabat AUDY bisa berdiskusi dengan dokter bagaimana cara merawat gigi palsu dengan tepat agar fungsi dan konidis gigi palsu lepasannya bisa lebih awet.
Pembahasan seputar pasang gigi palsu di atas, semoga bisa bermanfaat terutama bagi Sahabat AUDY yang memiliki rencana untuk pasang gigi palsu. Sahabat AUDY tidak perlu khawatir, gigi palsu lepasan bisa menjadi solusi untuk mengembalikan fungsi gigi yang sudah tanggal dan membantu fungsi estetika juga. Untuk prosedur pasang gigi palsu, Sahabat AUDY bisa melakukannya di klinik AUDY Dental terdekat dan akan langsung ditangani oleh Dokter Gigi Spesialias Prostodonsia.
Baca Juga: Mengenal Prosthodonti, Dokter Spesialis Untuk Memasang Gigi Palsu